Situasi ketegangan geopolitik kembali memberikan keuntungan bagi logam mulia emas sebagai aset safe-haven di perdagangan hari Selasa (22/7), hal ini menjadi perhatian sangat penting bagi investor yg ber-investasi emas.
Dari jalur Gaza di laporkan bahwa korban tewas dari pihak Palestina melonjak hingga lebih dari 500 orang, sehingga Amerika Serikat terus mengupayakan untuk mengamankan gencatan senjata.
Dari jalur Gaza di laporkan bahwa korban tewas dari pihak Palestina melonjak hingga lebih dari 500 orang, sehingga Amerika Serikat terus mengupayakan untuk mengamankan gencatan senjata.
Sementara kabar terbaru menyebutkan bahwa para menteri Uni Eropa secepatnya akan bertemu di Brussels hari ini untuk membahas sanksi baru yang akan diberikan kepada Rusia. Sanksi tersebut bertujuan untuk mengurangi keterlibatan Rusia dalam konlfik di Ukraina.
Namun secara teknikal, meskipun tren logam mulia ini masih kokoh, potensi tekanan penurunan juga cukup besar. Kondisi tersebut terlihat dari indikator Stochastic berdurasi 4 jam (H4) yang downtrend serta MACD H4 yang masih berada di zonabearish (dibawah garis nol). Sedangkan pergerakan sejumlahcandle saat ini berada di bawah garis moving average (MA-50 & MA-100) yang terkondisi bearish.
Maka bilamana eskalasi geopolitik terus mereda, pergerakan emas secara teknikal juga akan menurun. Dan koreksi emas (XAUUSD) diproyeksikan dapat menurun ke area support 1304 kemudian 1298 atau hingga 1292. Sementara rally emas mash berpeluang ke resisten 1318 dan kisaran 1325.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar